Batal Suka · · · Rabu pukul 16:03 melalui seluler
- Anda, Lilik Sulistyani dan 2 lainnya menyukai ini.
Frankie Hutapea Jangan dibubarkan PPAT donk..Pak.., cuma utusan PPAT yang baik sama kami di Kantah sudah disiapkan gak bunyi lagi. Kalau diluar itu bunyi... pahit deehh..
Satmodjo Sastrowidjojo Siapa takuutt?? Kalau saya jadi Ka BPN RI, sekarang juga langsung saya laksanakan saran mbah Goen.. !! Sayangnya saya imposible...hahahaaAaa.. Konco2 pensiunan akeh sing dadi PPAT juga lho mbah.....
Prawiranegara L. Mandra Sulitnya yaa pd DPR, krn PP No. 37 th 2008 hrs diberangus dulu. Pasti DPR tdk setuju krn banyak kepentingan di dalamnya. Jadi pertanyaannya bukan berani atau tidak berani.
Eko Budi Wahyono Kita (Bpn) menganut deed regristration atau right regristation krn ada kaitannya dng hal itu. Atau tdk jelas mau right atau deed regristration ?- Eko Budi Wahyono Kita (Bpn) menganut deed regristration atau right regristation krn ada kaitannya dng hal itu. Atau tdk jelas mau right atau deed regristration ?
Rara Eny Bagaimana PPAT mau di bubarin..lha wong Kantah dapat duit juga dari kerja-sama dg PPAT...Setiap ada acara2 Pusat ..biayanya darimana? kalau tidak minta jatah/sum2an dari kantah2...- Rara Eny PPAT bertugas meneruskan Akte HAT..mereka adalah Binaan BPN..tapi karena yang jadi pejabat( Pejabat instan/karbitan) tidak pahan tentang Pendaftaran Tanah dan Hukum2 tentang Tanah .yang terjadi kebalikannya malah PPAT yang membina Pejabat BPN..hehehe...kewalik-walike njaman..
- Frankie Hutapea Jangan dibubarkan PPAT donk..Pak..kasian kami kerja bhakti aja dengan masa kerja 30 tahun saja gaji gak sampai 5 juta dengan ke kantor jalan kaki dan anak cukup sekolah sampai SD saja masih gak cukup siapa yang tanggung jawab sementara produk kami setiap saat bisa membuat kami dipenjara meskipun bukan kesalahan kami, bayar pengacara aja gak punya duit, cuma utusan PPAT yang baik sama kami/mengerti keadaan kami di Kantah, segala sesuatunya gak perlu diminta sudah tersedia gak bunyi lagi. Kalau diluar itu bunyi... pahit deehh..
Arifanto Ant Bubarkan aja itu , seenaknya saja minta imbalan jasa ke masyarakat dg mengkambinghitamkan bpn,
Spriadi Noer PPAT dibiarin mungut seenaknya .... stelah didaftar di BPN giliran BPN kena getahnya ... pgawe pertanahan tidak boleh jd calo ... PPAT knp bebas
Ya E Tama hati2 dengan PPAT berdalih membantu masyarakat sampai selesai terbit sertipikat ? bahkan yang jadi PPAT tahu akan aturan dia ikut mengambil keuntungan dengan mencari celah, contoh sederhana PRONA diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan minim/kurang mampu namun ternyata urat syaraf malu sudah putus ada juga PPAT yang ikut mendaftar menjadi peserta PRONA. wELEH WELEH, jadi inget waktu di wawancarai pak Managam Manurung, SH., MKn. (SESTAMA BPN RI) apa bisa PPAT membantu mengurus sertipikat sampai selesai di BPN RI? ya nanti konflik of interes atau diistilahkan sebagai calo, dong, senyum simpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar